Jadilah Seperti Mawar yang Berduri , yang tidak mudah dipetik sembarang orang

Kamis, 26 Maret 2015

Mlancong ke jogja

1.  Malioboro
Tidak lengkap rasanya jika kita sedang berada di kota jogja tidak menyempatkan berkunjung ke tempat paling identik dengan jogja,  MALIOBORO . Ya ! Eksotisme tempat belanja yang tidak pernah pudar termakan waktu ini menjadi keunikan tersendiri para wisatawan untuk menjadikan tempat wajib didatangi ketika di jogja.
Malioboro merupakan sebuah kawasan yang merupakan nama jalan yang membentang terus dari stasiun tugu jogjakarta (sebelum pasar Klitikan pindah  zona Malioboro masih boleh dikatakan mulai dari Tugu Jogja) ke selatan terus melewati Jalan Malioboro hingga Jl.A.Yani dan berakhir di perempatan Kilometer Nol, Jogjakarta.
Keindahan Malioboro boleh dikatakan mulai indah dipandang mata ketika malam hari mulai menyeruak daerah malioboro. Suasana bangunan tua , lampu jalan bersulur lengkung, percakapan pedagang kaki lima dalam bahasa jawa, makanannya, batiknya pengamen jalanan yang siap menghibur para wisatawan.
Eksotisme malam malioboro dapat dinikmati tanpa dana yang banyak. Hanya sekedar melihat betapa banyak banyak orang berjalan-jalan melintasi malipnoro baik berjalan kaki, menumpang becak, atau naik delman. Mendengar pemusik jalan memainkan lagu riang dengan berbagai alat musik. Sungguh meriah sekalii.
Suasana sesak ketika memilih barang tidak mengurangi semangat untuk terus menyusuri Malioboro. Kiranya bila tidak dihentikan oleh warung kaki lima di sepanjang jalan malioboro yang boleh diuji rasanya, khususnya Gudeg Jogja.
Maka, tak salahlah pula malioboro menjadi tempat yang nyaman dan indah jika dikunjungi pada malam hari, berbaur dengan keringat pedagang sepanjang jalan , dan duduk sembari menikmati seni jalanan dan indahnya suasana malam di jogjakarta.

2. Taman Pintar
Taman Pintar berada di tengah pusat kota Yogyakarta. Selain berdekatan dengan beberapa objek wisata seperti Benteng Vredeburg dan Malioboro, letak taman ini juga tak jauh dari Istana Negara dan Kraton Yogyakarta. Lokasi yang strategis seperti ini yang membuat Taman Pintar mudah dikunjungi. 
Begitu memasuki pintu gerbang, kita langsung disambut oleh area yang disebut sebagai Playground Arena. Jalan masuk dari pintu gerbang terpecah menjadi 2 oleh sebuah koridor yang terdiri atas 3 tiang berbentuk segitiga di masing-masing sisinya. Air akan menyembur dari masing-masing tiang tersebut hingga membentuk sebuah koridor air. Namun sayang, koridor ini hanya dioperasikan pada saat-saat tertentu saja. Di ujung koridor ada sebuah gong bertuliskan "Gong perdamaian Nusantara (sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa)". Di sekeliling gong tersebut nampak logo dari semua propinsi dan kabupaten yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berbagai permainan menarik dan mendidik dengan nama menggelitik terdapat di Playground Arena ini. Selain Koridor Air, ada Parabola Berbisik, Dinding Berdendang, Pipa Bercerita, Cakram Spektrum Warna, Air Menari, Forum batu, Tapak pintar, Desaku Permai, Sistem Katrol, Rumah pohon, Jembatan Goyang, Jungkat-jungkit, dan Istana Pasir.
Juga terdapat pohon-pohon rindang dan taman-taman rumput lengkap dengan papan bertuliskan "tolong jangan injak aku". Namun sayangnya, entah karena tidak melihat tulisan tersebut atau karena memang tidak peduli, beberapa orangtua yang sedang mengantar anaknya justru duduk seenaknya di atas rerumputan itu sambil menggelar makanan seolah sedang piknik. Playground Arena ini juga dilengkapi dengan beberapa stand yang menjual minuman dan aneka makanan kecil.


Share:

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

It's Me

Calender

Blogger templates