1. Malioboro
Tidak lengkap rasanya jika kita sedang berada di kota jogja tidak
menyempatkan berkunjung ke tempat paling identik dengan jogja, MALIOBORO . Ya ! Eksotisme tempat belanja
yang tidak pernah pudar termakan waktu ini menjadi keunikan tersendiri para
wisatawan untuk menjadikan tempat wajib didatangi ketika di jogja.
Malioboro merupakan sebuah kawasan yang merupakan nama jalan yang membentang terus dari stasiun tugu jogjakarta (sebelum pasar Klitikan pindah zona Malioboro masih boleh dikatakan mulai dari Tugu Jogja) ke selatan terus melewati Jalan Malioboro hingga Jl.A.Yani dan berakhir di perempatan Kilometer Nol, Jogjakarta.
Malioboro merupakan sebuah kawasan yang merupakan nama jalan yang membentang terus dari stasiun tugu jogjakarta (sebelum pasar Klitikan pindah zona Malioboro masih boleh dikatakan mulai dari Tugu Jogja) ke selatan terus melewati Jalan Malioboro hingga Jl.A.Yani dan berakhir di perempatan Kilometer Nol, Jogjakarta.
Keindahan Malioboro boleh dikatakan mulai indah dipandang mata
ketika malam hari mulai menyeruak daerah malioboro. Suasana bangunan tua ,
lampu jalan bersulur lengkung, percakapan pedagang kaki lima dalam bahasa jawa,
makanannya, batiknya pengamen jalanan yang siap menghibur para wisatawan.
Eksotisme malam malioboro dapat dinikmati tanpa dana yang banyak. Hanya
sekedar melihat betapa banyak banyak orang berjalan-jalan melintasi malipnoro
baik berjalan kaki, menumpang becak, atau naik delman. Mendengar pemusik jalan
memainkan lagu riang dengan berbagai alat musik. Sungguh meriah sekalii.
Suasana sesak ketika memilih barang tidak mengurangi semangat
untuk terus menyusuri Malioboro. Kiranya bila tidak dihentikan oleh warung kaki
lima di sepanjang jalan malioboro yang boleh diuji rasanya, khususnya Gudeg
Jogja.
Maka, tak salahlah pula malioboro menjadi tempat yang nyaman dan
indah jika dikunjungi pada malam hari, berbaur dengan keringat pedagang
sepanjang jalan , dan duduk sembari menikmati seni jalanan dan indahnya suasana
malam di jogjakarta.
2. Taman Pintar
2. Taman Pintar
Taman Pintar berada di tengah pusat kota Yogyakarta. Selain berdekatan
dengan beberapa objek wisata seperti Benteng Vredeburg dan Malioboro, letak
taman ini juga tak jauh dari Istana Negara dan Kraton Yogyakarta. Lokasi yang
strategis seperti ini yang membuat Taman Pintar mudah dikunjungi.
Begitu
memasuki pintu gerbang, kita langsung disambut oleh area yang disebut sebagai
Playground Arena. Jalan masuk dari pintu gerbang terpecah menjadi 2 oleh sebuah
koridor yang terdiri atas 3 tiang berbentuk segitiga di masing-masing sisinya.
Air akan menyembur dari masing-masing tiang tersebut hingga membentuk sebuah
koridor air. Namun sayang, koridor ini hanya dioperasikan pada saat-saat
tertentu saja. Di ujung koridor ada sebuah gong bertuliskan "Gong
perdamaian Nusantara (sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa)". Di
sekeliling gong tersebut nampak logo dari semua propinsi dan kabupaten yang ada
di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berbagai
permainan menarik dan mendidik dengan nama menggelitik terdapat di Playground
Arena ini. Selain Koridor Air, ada Parabola Berbisik, Dinding Berdendang, Pipa
Bercerita, Cakram Spektrum Warna, Air Menari, Forum batu, Tapak pintar, Desaku
Permai, Sistem Katrol, Rumah pohon, Jembatan Goyang, Jungkat-jungkit, dan
Istana Pasir.
Juga
terdapat pohon-pohon rindang dan taman-taman rumput lengkap dengan papan
bertuliskan "tolong jangan injak aku". Namun sayangnya, entah karena
tidak melihat tulisan tersebut atau karena memang tidak peduli, beberapa
orangtua yang sedang mengantar anaknya justru duduk seenaknya di atas
rerumputan itu sambil menggelar makanan seolah sedang piknik. Playground Arena
ini juga dilengkapi dengan beberapa stand yang menjual minuman dan aneka
makanan kecil.
itu yang ada lokasi garudanya dimana mbak..?
BalasHapus